Senin, 11 Mei 2009

KEBIJAKAN FKIP UNJA DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI PORKES

Oleh:
Drs. Affan Malik, ME
Dekan FKIP Universitas Jambi


Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia di bidang olahraga, kampus merupakan salah satu tempat yang tepat guna pengembangan ilmu olahraga penunjang prestasi. Di Indonesia dewasa ini berdiri ratusan perguruan tinggi atau lembaga pendidikan tinggi baik negeri maupun swasta dalam bentuk universitas, institut maupun sekolah tinggi.
Dari sekian banyak itu baru 4 perguruan tinggi berstatus negeri yang menyelenggarakan program doktor yang terkait dengan bidang ilmu keolahragaan, yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Negeri Semarang (UNES) dengan program doktor Pendidikan Olahraga (Sport Education), Universitas Negeri Surabaya dengan program doktor Ilmu Keolahragaan (Sport Science); dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan program doktor Pedagogi Olahraga (Sport Pedagogy). Sedangkan lembaga pendidikan tinggi yang besar dan ternama di Indonesia seperi UI, UGM, ITB, selama ini belum mengembangkan program studi yang khusus terkait dengan bidang ilmu keolahragaan dalam bentuk fakultas atau jurusan tersendiri. ITB baru menikmati keberhasilan program Mata Kuliah Umum (MKU) olahraga dalam membentuk karakter mahasiswanya, dan sedang menata sistem untuk mengembangkan bidang olahraga sebagai suatu kajian, sedang UI baru membuka konsentrasi Psikologi Olahraga pada Program Doktor Psikologi, dan UGM pernah membuka pusat Studi Olahraga, namun semenjak Rektor Profesor Sofian Effendi pusat studi itu mengalami restrukturisasi akhirnya hilang tanpa berita.
Kondisi tersebut di atas bertolak belakang dengan apa yang terjadi di negara-negara maju, justru universitas-universitas ternama di sana selain telah mengembangkan pusat-pusat kajian olahraga juga membuka dan mengembangkan bidang ilmu keolahragaan dalam bentuk jurusan dan fakultas, sebagai misal di Amerika: Michigan State University terdapat jurusan Kinesiologi; Miami University in Ohio terdapat jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Kajian Olahraga; Florida State University terdapat jurusan Ilmu Keolahragaan dan Latihan; University of Montreal (Canada) yang membuka jurusan Kinesiologi; University of Western Australia ada Jurusan Gerak manusia; Ruhr University of Bochum (Jerman) terdapat Fakultas Ilmu Keolahragaan (Dosil: 2006; Thomas & Nelson: 2001; Morris & Summer: 1995). Lebih dari 10 tahun yang lalu di Jerman setidaknya sudah ada 68 lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan program doktor yang terkait dengan ilmu keolahragaan dan berhak memberi gelar PhD atau EdD (Haag, 1994). Di Amerika Serikat terdapat 125 program doktor yang terkait dengan bidang ilmu keolahragaan yang tersebar di berbagai universitas, dan di Canada tidak kurang dari 35 universitas menyelenggarakan program doktor ilmu keolahragaan (Bouchard, dkk. ;1992). Sedikitnya lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan program doktor dalam bidang olahraga, memberi gambaran bahwa kajian ilmu keolahragaan belum menjadi prioritas kebijakan pemerintah (departemen Pendidikan Nasional) dan perguruan tinggi terkait khususnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa SDM masih sangat terbatas. Kondisi ini berimplikasi terhadap rendahnya sumber daya manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Kemampuan inovasi suatu bangsa dalam bidang olahraga terkait erat dengan kualitas sumber daya manusianya, yang berarti juga kualitas sistem pendidikan tingginya. Sangat wajar apabila perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Dewasa ini daya saing bangsa dalam bidang olahraga umumnya dan olahraga prestasi khususnya terkait langsung dengan kekayaan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga. Faktor ini merupakan salah satu penyebab menurunnya pencapaian prestasi olahraga Indonesia di percaturan olahraga regional dan internasional yang bersifat multi even seperti SEA Games, begitu pula Asian Games, terlebih Olympiade yang semakin tertinggal. Di tengah-tengah keterbatasan dalam kajian bidang ilmu keolahragaan dan ketertinggalan prestasi olahraga bangsa di tingkat internasional, lembaga pendidikan tinggi penyelenggara program pendidikan ilmu keolahragaan seperti FPOK/FIK/JPOK yang berada di universitas-universitas eks IKIP sebagai garda terdepan dalam mempersiapkan sumber daya manusia bidang olahraga


Dalam rangka pengembangan Universitas untuk mewujudkan masyarakat ilmiah yang siap menghadapi era globalisasi dan persaingan pasar bebas tahun 2020 yang akan datang. Maka sistem pendidikan di tingkat Universitas, tidak hanya terkait dengan aspek kognitif tetapi juga aspek psikomotorik yang memiliki dampak nyata terhadap sukses akademis para mahasiswa. Pembinaaan mahasiswa melalui pelayanan berupa penyediaan fasilitas belajar sudah merupakan kewajiban Universitas dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memilih kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah setelah mereka menyelesaikan perkuliahannya. Salah satu kegiatan adalah di bidang olahraga yang menjurus kepada pencapaian prestasi.
Memasuki abad-21 kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) olahraga berkembang dengan pesat, termasuk pengelolaan pembelajaran pendidikan di pendidikan tinggi khususnya pada jurusan pendidikan olahraga. Berbagai pemikiran yang memiliki implementasi terhadap prakiraan dan praktisi olahraga. Berbagai pemikiran yang memiliki implementasi terhadap program pengembangan olahraga makro telah menjadi basis bagi pembinaan kompetensi mahasiswa untuk menjadi ujung tombak dalam pembinaan olahraga di propinsi Jambi yang memiliki kompetensi serta kualifikasi yang handal. Untuk itu di perlukan upaya yang mengarah kepada peningkatan kompetensi dan kualifikasi tersebut yaitu penyediaan Sarana dan Prasarana olahraga yang dimiliki oleh Universitas Jambi sebagai media dalam membawa Universitas Jambi menjadi Center of Excellent di bidang olahraga.
Dalam rangka Peningkatan Program Studi PORKES, maka di perlukan upaya untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa dengan melengkapi sarana dan prasarana Olahraga sebagai wadah pembinaan keolahragaan mahasiswa Universitas Jambi secara umum, serta kemungkinan melengkapi sarana dan prasarana Olahraga di Propinsi Jambi untuk dapat digunakan sebagi tempat diselenggarakannya PORDA, PON dan event lainya. Dengan demikian, perlu dibangun sarana prasarana yang memadai dengan standar yang baku untuk Universitas Jambi yang terletak di Propinsi Jambi.


Animo masyarakat yang mengikuti SPMB pada program PORKES tahun Akademik 2008/2009 yang mencapai hampir 800 orang peserta. Tingginya animo tersebut dkarenakan peluang kerja yang dilihat oleh masyarakat dalam bidang olahraga masih terbuka lebar, hal ini dikarenakan masih kurangnya tenaga profesional dibidang pendidikan jasmani dan olahraga dari tingkat SD, SLTP dan SLTA.
PORKES UNJA merupakan satu – satunya lembaga pendidikan yang menyiapkan SDM siap pakai dalam bidang olahraga di provinsi Jambi, dengan produk unggulan menciptakan guru pendidikan jasmani dan olahraga yang berkualitas dan profesional
Berbagai masalah yang dihadapi Program Pendidikan Olahraga dan Kesehatan dalam hubungannya dengan kualitas proses pembelajaran dan layanan kepada masyarakat sebagai berikut :
1.Belum tersedianya gedung pendidikan yang layak sebagai pusat proses pembelajaran bagi mahasiswa PORKES.
2.Belum terciptanya suasana pembelajaran yang efektif dan nyaman bagi mahasiswa PORKES.
Permasalahan tersebut berimplikasi pada kualitas layanan akademik serta pengembangan institusi keolahragaan dalam hal ini program Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

TUJUAN

Kegiatan pembangunan gedung pendidikan di program pendidikan olahraga dan kesehatan, memiliki tujuan utama sebagai berikut :
1.Meningkatnya kualitas proses pembelajaran bagi mahasiswa Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan
2.Meningkatnya layanan akademik terhadap proses pembelajaran di program Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.
3.Meningkatnya layanan terhadap masyarakat, khususnya provinsi Jambi dalam pembangunan olahraga.
4.Membuat proposal pengajuan pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga Universitas Jambi utuk dapat diajukan ke Direktur Jendral Olahraga Departemen Pendidikan Nasional.
5.Melakukan studi kelayakan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga.
6.Membuat Perencanaan Konstruksi Sarana dan Prasarana Olahraga.
7.Melakukan Pengawasan Pembangunan.

SASARAN.
1.Adanya proposal yang siap diajukan ke Direktur Jendral Olahraga Departemen Pendidikan Nasional.
2.Terselenggaranya Studi Kelayakan.
3.Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana olahraga serta pengawasan terhadap pembangunan fisik.

STARTEGI
Strategi pelaksanaan rencana Pengembangan sarana gedung pendidikan dan prasarana olahraga di Universitas Jambi meliputi:
1.Pembangunan stadion yang mengkover seluruh kegiatan atletik, sepak bola, bola tangan outdoor.
2.Penyediaan lahan terbuka (daratan dan sungai) meliputi lapangan Bolabasket, Bola Voli/Voli Pantai pada lahan darat dan untuk lahan air/sungai dapat dibangun prasarana untuk olahraga dayung,rafting dan sejenisnya.
3.Pembangunan gedung olahraga khusus untuk masing-masing cabang olahraga dengan tribune dan perangkat pendukung lainya.
4.Pembangunan Gedung Olahraga khusus untuk Senam permanen yang didalamnya termasuk perlengkapan latihan dan pertandingan.
5.Pembangunan lapanganan Tennis outdoor dan indoor.
6.Pembangunan Gedung olahraga serbaguna yang dapat menampung kegiatan bola tangan Indoor, Bola Voli, Bolabasket, Futsal.
7.Pembangunan Kolam renang dan kolam loncat indah standar untuk latihan maupun pertandingan.
8.Pembangunan ruang fitness center dan seperangkat peralatan fitnes standar (multistation) dan free weight (Barbell, Dumbell dan sejenisnya).
9.pengadaan laboratorium jurusan dengan seperangkat peralatan penunjangnya.
Namun demikian disadari bahwa pembangunan di maksud masih bersifat makro, sehingga perlu dibuat perencanaan pembangunan sarana dan prasarana olahraga tersebut secara bertahap. Sebagai gambaran rinci sarana dan prasarana dalam konsep pengembangan komplek olahraga di maksud dapat di gambarkan sebagai berikut:

RENCANA KEGIATAN.
Bebeapa Kegiatan yang akan kami usulkan adalah:
1.Pembuatan Proposal
2.Studi kelayakan.
3.Perencanaan Gambar dan konstruksi.
4.Pengawasan Pembangunan.



MEKANISME RANCANGAN

Langkah – langkah kegiatan Kegiatan pembangunan gedung pendidikan di program Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, adalah sebagai berikut :
1.Pembangunan gedung yang mengkover seluruh kegiatan proses pembelajaran di program Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.
2.Penyediaan lahan terbuka (daratan dan sungai)
3.Pembangunan gedung pendidikan khusus untuk masing-masing kegunaan dengan perangkat pendukung lainya.


Dalam hal menjawab tantangan pembangunan olahraga kedepan, baik di provinsi Jambi maupun di Indonesia. Optimalisasi pemberdayaan kelembagaan keolahragaan dalam hal ini PORKES UNJA dengan tujuan agar lembaga tersebut mampu berkembang makin meningkat kualitas dan karyanya. Harus segera diwujudkan dalam bentuk rencana strategis yang terencana terprogram dan berkesinambungan. Serta pemantapan IPTEK Olahraga dan melengkapi sarana dan parsarana olahraga dengan tujuan agar segala sesuatu dapat dikerjakan dengan efektif dan efisien dalam rangka terciptanya peningkatan prestasi olahraga yang berkelanjutan di provinsi Jambi, adalah merupakan suatu tanggung jawab dan kebanggan tersendiri bagi kami atas segala kepercayaan, perhatian, dukungan, dan partisipasi dari semua pihak sehingga arah kebijakan pengembangan PORKES dapat terlaksana dengan baik.

Daftar Pustaka

1.Bouchard, Claude; McPherson, Barry D; and Taylor, Albert W. (eds). 1992. Physical Activity Sciences. Champaign: Human Kinetics Books.
2.Laporan Fasilitas Olahraga Untuk Untuk Menyelenggarakan ASIAN GAMES 1986 dan Olympic games 1988
3.Meyer, J.P. & Allen N.J. (1997) Commitment in the workplace: Theory, research and application: Thousand Oaks, CA: Sage Publications, Inc.
4.Rusli Lutan & Adang Suherman. 2000. Perencanaan Pembelajaran Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
5.Sport, Facilities, Problem of Planning Maurizio Clerici International Olympic Committee Olympic Solidarity

3 komentar:

  1. sukses PORKES!!! PORKES or die

    BalasHapus
  2. semoga PORKES menuju kesuksesan dan bisa membentuk suatu Fakultas. dikarnakan Porkes merupkan jurusan terfaporit di UNJA pada saat sekarang ini. SUKSERS untuk porkes.
    "bobby haryanto"

    BalasHapus
  3. "Bangga jadi Mahasiswa PJKR fakultas ilmu keolahragaan UNJA"
    boleh mampir ke blog saya pak http://fik-unja.blogspot.com

    BalasHapus