Konglomerat dibalik prestasi, sebuah contoh
Ahli terapi fisik, Chul-kyu bertanggung jawab untuk membantu untuk merileksasikan
tubuh dan pikiran Park Tae-Hwan. Personal trainer Kwon Tae-hyun bertugas untuk mengontrol
rutinitas latihan dan gizi Park Tae-Hwan. Penterjemah Kang Min-gyu mempermudah
komunikasi antara Park Tae-Hwan dan pelatih asal Australia Michael Bohl.
Mereka berempat berperan penting dalam kesusksesan prestasi Park Tae-Hwan, namun tidak termasuk didalam Komite Olimpiade Korea atau Federasi Renang Korea, tetapi mereka bekerja untuk SK Telecom, sebuah operator seluler dengan pendapatan terbesar di Korea Selatan. Perusahaan memutuskan untuk mengambil alih tim secara lengkap dan menjalankannya secara langsung. Tim Ini direstrukturisasi kecuali ahli terapi fisik Park Tae-Hwan.
Mereka berempat berperan penting dalam kesusksesan prestasi Park Tae-Hwan, namun tidak termasuk didalam Komite Olimpiade Korea atau Federasi Renang Korea, tetapi mereka bekerja untuk SK Telecom, sebuah operator seluler dengan pendapatan terbesar di Korea Selatan. Perusahaan memutuskan untuk mengambil alih tim secara lengkap dan menjalankannya secara langsung. Tim Ini direstrukturisasi kecuali ahli terapi fisik Park Tae-Hwan.
Setiap anggota tim bekerja untuk SK Telecom baik sebagai karyawan tetap
atau berdasarkan kontrak. Perusahaan tersebutlah yang menyeleksi sampai
menemukan tim terbaik dibalik kesuksesan Park Tae-Hwan. Mereka bertanggung
jawab 100 persen atas pelatihan, Ini adalah bentuk tuntutan sponsorship karena
strukturnya membuat mereka bertanggung jawab penuh atas hasil pelatihan.
Tujuan terbesar dari tim khusus ini adalah untuk mengembangkan Park Tae-Hwan
menjadi perenang terbaik dunia dalam lomba 400 meter dalam proyek panjang
selama empat tahun. "Ini adalah konsep yang berbeda dari mensponsori atlet
dengan produk atau uang. Ini adalah model patokan yang dinginkan atlet.
Dalam menjalankan biaya pelatihan independen tim SK Telecom menghabiskan
sekitar 1,5-2 milyar won (kurang lebih 17 miliar rupiah) setahun. Secara umum,
atlet mendapatkan dana dari perusahaan sponsor dan membayar pelatih yang keluar
dari kantong mereka sendiri.
Sponsorship telah melewati beberapa cobaan dan evolusi. SK Telecom memulai pembiayaan pelatihan Park Tae-Hwan pada bulan Juni 2007 dan beralih bentuk untuk menjalankan tim pelatihan independen untuk Park Tae-hwan selama empat tahun sampai Olimpiade London dimulai.
Sponsorship telah melewati beberapa cobaan dan evolusi. SK Telecom memulai pembiayaan pelatihan Park Tae-Hwan pada bulan Juni 2007 dan beralih bentuk untuk menjalankan tim pelatihan independen untuk Park Tae-hwan selama empat tahun sampai Olimpiade London dimulai.
Kesuksesan perenang Park
Tae-Hwan, merupakan sebuah contoh dari keterlibatan penuh dari konglomerat. Tentu
bukan hanya ini kesuksesan mereka, perusahaan SK Telecom juga meraih sukses
besar dalam pembinaan olahraga anggar dengan meraih 2 medali emas, 1 perak dan
3 perunggu pada olimpiade London 2012.